ASN BerAKHLAK #Bangga Melayani Bangsa

Detail Berita

UPDATING DATA JAMBAN DI DESA SITILUHUR

Blog Single

Stunting adalah hambatan tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi secara kronis, infeksi penyakit yang berulang dan kurangnya stimulasi psikososial (psychosocial stimulation). Stunting dan kekurangan gizi lainnya yang terjadi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dapat menyebabkan hambatan perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan. Stunting dan masalah gizi lain diperkirakan menurunkan produk domestik bruto (PDB) sekitar 3% per tahun.  Selain masalah gizi buruk, faktor lingkungan buruk terkait air minum dan sanitasi dapat menyebabkan risiko stunting.

Melihat dampak tersebut, maka stunting perlu dicegah. Bentuk dukungan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dalam pencegahan stunting yaitu pendekatan dari sisi intervensi sensitif (pengaruh tidak langsung) yaitu peningkatan akses air minum yang aman, peningkatan akses sanitasi yang layak dan perubahan perilaku PHBS melalui implementasi ”5 Pilar STBM” (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).

Penerapan ”5 Pilar STBM” dapat memutus mata rantai penularan penyakit akibat lingkungan, yang berakibat pada kejadian infeksi berulang pada bayi 0-2 tahun. Sesuai Permenkes No. 3 Tahun 2014, ”5 Pilar STBM” meliputi: Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum Makanan Rumah Tangga (PAMMRT), Pengamanan Sampah Rumah Tangga dan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga.

Sebagai bentuk upaya dari kegiatan penurunan stunting, maka Puskesmas Gembong terus berupaya melakukan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai lintas sektor termasuk dalam melakukan updating data jamban.

Kegiatan ini dilaksanakan di desa Sitiluhur, sesuai dengan Keputusan Bupati Pati Nomor 440/2313 tanggal 15 Mei 2021 bahwa desa Sitiluhur merupakan desa lokus penurunan stunting yang perlu mendapatkan penanganan dan perhatian khusus.

Petugas sanitarian beserta tim melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat guna mendapatkan data yang akurat dan valid.

Semoga adanya kegiatan updating data jamban ini diharapkan semakin banyak akses warga terhadap penggunaan jamban dan angka stunting di wilayah Kecamatan Gembong semakin menurun.

Share this Post: